HeadlinesPeristiwaPilihanEditor

Aksi Premanisme ABG di Balung, Kasun Minta Pelaku Tetap di ‘Proses’

Agar Kasus Serupa Tidak Selalu Terulang

SUARATIMUR (JEMBER) – Aksi prundungan dan premanisme yang melibatkan kawanan pemabuk di area dam persawahan Dusun Karuk Desa Balung Tutul Balung Jember, terhadap 2 korban AS dan HK warga Desa Jambearum Kecamatan Puger untuk terus ‘diproses’.

 

Menurut Kasun setempat, hal ini agar pelaku jera dan tidak mengulangi perbuatannya, terlebih selama ini pelaku sering membuat keributan dan tidak hanya sekali saja meresahkan anak-anak yang lain.  Pihaknya juga sudah beberapa kali memberikan peringatan dan pembinaan, namun pelaku tetap bandel.

 

“Saya berharap tetap di proses kasus penganiayaan (premasnisme,red) yang terjadi di Dusun kami, ya minimal nama-nama yang diduga pelaku penganiayaan dipanggil bersama dengan orang tuanya untuk diberi pembinaan biar jera, kami sudah capek mengingatkan para pelaku, apalagi korban bukan warga saya, saya gak enak dengan desa tetangga,” ujar Kepala Dusun Karuk Kurniawan Tri Hendi Pranoto.

 

Kurniawan juga mengatakan, bahwa seminggu sebelumnya, para pelaku juga sudah pernah dipanggil di desanya dan diberi pembinaan, namun pembinaan yang diberikan oleh perangkat desa tidak dihiraukan.

 

“Malam sabtu minggu lalu, para pelaku sudah pernah kami panggil dan diberi pembinaan, namuna ya tetap tidak berubah, mudah-mudahan setelah ada penanganan dari pihak kepolisian, pelaku menjadi jera,”  bebernya.

BACA BERITA TERKAIT : https://suaratimuronline.com/asik-mancing-abg-jambearum-dianiaya-kawanan-pemabuk/

Seperti diberitakan sebelumnya, AS dan HK 2 warga Desa Jambearum Kecamatan Puger yang masih belia, menjadi korban pengeroyokan yang dilakukan oleh 7 terduga pelaku saat mancing di area persawahan di Dusun Karuk Desa Balung Tutul.

 

Tanpa ada sebab, kedua korban dianiaya dengan cara diinjak dan kepalanya ditenggelamkan ke sungai yang dipenuhi lumpur, kawanan pelaku yang juga masih belia ini diduga mabuk setelah menggelar pesta miras.

 

Aksi penganiayaan ini sendiri bubar setelah beberapa warga melihat peristiwa ini dan berusaha melerainya, sayangnya hanya 1 kawanan pelaku yang berhasil diamankan warga, sedangkan 6 lainnya melarikan diri. (*)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button