HeadlinesPeristiwaPilihanEditor

Aksi Rebut Jenazah Terjadi (Lagi), Beredar Kabar Hoax Organ Tubuh Korban Hilang

JEMBER, suaratimuronline.com – Aksi perebutan jenazah di mobil ambulan, dalam dua hari terakhir terus terjadi di Kabupaten Jember, selama dua hari berturut-turut, aksi warga merebut jenazah dari petugas pemakaman berpakaian APD (alat Pelindung Diri), terbaru pada Sabtu (24/7/2021) malam perebutan jenazah terjadi di Desa Pace Silo Jember, dan sehari sebelumnya atau pada malam Kamis sore perebutan jenazah juga terjadi di Desa Jatian Kecamatan Pakusari Jember.

Untuk peristiwa perebutan jenazah di Desa Pace Kecamatan Silo ini terekam di vidio handphone warga dan tersebar di berbagai media sosial, dalam rekaman dengan durasi 34 menit tersebut, warga terlihat beringas dengan merusak kaca mobil ambulan milik salah satu rumah sakit swasta di Jember, setelah berhasil mengambil jenazah untuk dimakamkan secara biasa tanpa protokol kesehatan.

Petugas pemulasaran jenazah yang berpakaian APD juga terlihat tak berdaya melihat amukan warga, dan tidak ingin mengambil resiko atas keselamatan dirinya dari amukan warga.

Bahkan juga beredar informasi di tengah masyarakat, jika jenazah tersebut masih mengeluarkan darah segar serta bagian organ tubuhnya ada yang hilang. “Kabarnya Ginjal dan matanya gak ada” tulis akun Cak Joni di platfrom aplikasi Helo sambil menyertakan potongan vidio warga merusak ambulan.

Tak Ayal postingan ini pun mendapat tanggapan 511 komentar dengan dibagikan 376 kali serta mendapat like 2,2 ribu, beragam komentar negatif juga disematkan dalam postingan ini, rata rata netizen minta agar diusut tuntas jika memang ada jual beli organ tubuh jenazah.

Salah satu netizen di aplikasi Helo dengan akun MENCARI DIRI  juga menyatakan, jika kejadian tersebut menurut keluarganya adalah pasien sakit lambung, “kejadian tadi malam, menurut sumber atau keluarga, korban sebelum dibawa ke rumah sakit punya sakit lambung, setelah beberapa hari dirumah sakit, korban meninggal dunia, sampai dirumahnya peti jenazah dibuka oleh keluarga, ternyata yang ada dalam peti tersebut penuh dengan darah segar” tulis akun MENCARI DIRI.

Hal yang sama juga dilakukan oleh aku Pradipta Budi, dalam komentarnya akun Pradipta Budi tidak banyak komentar, hanya menuliskan “Mau Post vidio takut kenapa2, screnshot aja vidionya” tulis akun Pradipta Budi dengan menyertakan screenshoot vidio yang bertuliskan “DIBILANG CORONA SETELAH PETI DIBUKA TERNYATA MATANYA DIAMBIL TANPA SEPENGETAHUAN KELUARGA, SUNGGUH MANUSIA BIADAB,”.

Pihak Polsek Silo yang melihat kejadian ini berusaha untuk membubarkan warga, dan memastikan kondisi jenazah yang dikabarkan organ tubuhnya ada yang hilang, namun setelah di cek ternyata bola mata dan seluruh  bagian tubuhnya lengkap.

Kendati demikian, pihak kepolisian akan tetap melakukan penyelidikan atas kasus ini yang membuat warga kalap dan merusak ambulan rumah sakit. “Kami masih akan melakukan penyelidikan terkait aksi warga ini,” ujar salah satu petugas dari Polsek Silo yang ada di lokasi.

Sebelumnya kasus serupa juga terjadi di Desa Jatian Kecamatan Pakusari, bahkan di desa Jatian ini, petugas pemulasaran sempat dibanting oleh warga saat hendak pulang usai mengantar jenazah yang direbut oleh keluarga pasien.

Menanggapi kejadian ini, Plt. Kepala BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kabupaten Jember M. Jamil kepada sejumlah wartawan mengatakan, bahwa pihaknya menyayangkan adanya peristiwa anarkhis yang menimpa petugas pemulasaran jenazah.

“Kami menyayangkan adanya aksi anarkhis yang dilakukan oleh warga terhadap petugas pemakaman covid, memang kerap kali petugas pemakaman mendapat penolakan di pemakaman, namun tidak sampai terjadi aksi anarkhis, oleh karena itu, kami minta aparat hukum untuk bertindak tegas menangani kasus ini,” ujar M. Jamil.

Sementara Kapolres Jember AKBP. Arif Rakhman Arifin, saat dikonfirmasi media ini berjanji akan mengusut kasus ini dan mencari penyebar info hoax yang beredar di berbagai platform aplikasi dan media sosial.

“Kami masih melakukan penyelidikan terutama kepada mereka yang menyebar info hoax dalam kasus perebutan jenazah di Silo,” Tegas Kapolres. (*)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button