Ekonomi BisnisHeadlinesPilihanEditor

Tidak Hanya Bernilai Ekonomis, Pisang Cavendish Ternyata Juga Kaya akan Gizi

JEMBER, suaratimuronline.com –  Tanaman pisang Cavendish atau yang memiliki bahasa latin Musa Acuminata Cavendish Subgroup, di beberapa daerah sudah mulai dibudidayakan dan menjadi penghasilan unggulan, namun tidak dengan di Kabupaten Jember.

Minat petani untuk menanam pisang yang berasal dari Amerika Latin ini, masih terbilang bisa dihitung jari, hal ini disampaikan oleh Denny Prasetyo, Petani asal Desa Tegalwangi Kecamatan Umbulsari Jember.

Menurut Denny, nilai ekonomis serta manfaat yang dikandung pada pisang Cavendish ini cukup banyak, selain penanamannya mudah dan bisa digunakan di lahan yang ada di Jember, kandungan gizi di pisang Cavendish ini juga cukup banyak, diantaranya Vitamin A, Vitamin B6, Vitamin C, Besi, Kalium Folat dan Magnesium.

“Pisang Cavendish ini sangat kaya akan gizi, terlebih disaat pandemi covid seperti saat ini, dimana tubuh kita membutuhkan imun, tentu akan sangat baik dengan mengkonsumsi pisang cavendish ini,” ujar Denny.

Selain kaya akan gizi, nilai ekonomis yang bisa dihasilkan dari pisang Cavendish ini adalah, pola tanamnya yang bisa dibuat tumpangsari dan bisa ditanam di lahan apapun yang penting ada sinar matahari yang cukup dan tidak terlalu panas.

“Saya dulu punya kebun jeruk, setelah mempelajari pola tanam pisang cavendish, akhirnya saya tanam pisang ini di sela-sela pohon jeruk, itupun di sekitar jeruk dan pohon pisang cavendish, masih bisa ditanami aneka sayuran seperti terong, tomat maupun cabe, jadi sangat menguntungkan,” beber pria yang juga politisi dari Partai Nasdem.

Selain sistem tanam yang bisa tumpangsari, pangsa pasar pisang Cavendish ini juga cukup menjanjikan, dimana kebutuhan untuk di Kabupaten Jember saja, pihaknya harus menyuplai sekitar 5 kwintal setiap harinya, belum lagi permintaan di luar daerah Jember seperti Sidoarjo, Malang dan kota-kota besar lainnya.

“Permintaan pasar untuk pisang Cavendish ini cukup menjanjikan, di Jember saja, ada satu tempat yang setiap hari minta kiriman pisang ini 23 box, dimana per box nya berisi 13 kg, itu di satu tempat, di Jember sendiri ada 5 lokasi yang permintaannya cukup banyak, padahal permintaan dari luar Jember juga cukup tinggi,” beber Denny.

Sedangkan untuk masa panen sejak dari tanam, Deny menjelaskan, bahwa dibutuhkan waktu 9 bulan sejak pohon pisang Cavendish ditanam, setelah panen perdana, akan disusul dalam dua bulan sekali.

“Jadi pertama tanam bibit pisang, kita bisa menikmati hasil panen setelah 9 bulan, saat itu, disamping pohon pisang utama juga sudah tumbuh tunas-tunas pohon pisang, nah dati tunas ini akan terus tumbuh dan dua bulan setelah pohon utama panen, pohon berikutnya juga bisa panen, dan ini sampai 4 tunas, setelah itu batu dilakukan peremajaan, untuk satu pohon tandan pipsang cavendsih, bobotnya bisa mencapai 25 sampai 30 kg dimana harga per kilonya kisaran 9 ribuan.” jelasnya.

Kini untuk membudidayakan pisang Cavendish, Denny menggandeng beberapa kelompok tani yang ada di Jember, diantaranya di Kecamatan Silo, Ambulu, Umbulsari dan Jombang. “Pisang Cavendish ini juga cocok untuk ditanam di kanan kiri rumah, ya paling tidak 5 pohon cukuplah untuk satu rumah, dan bagi warga yang ingin menamanpohon pisang cavendish di samping rumah, dan bingung mencari bibitnya, bisa kami beri secara cuma-Cuma alias gratis, soal penjualannya nanti seperti apa bisa bermitra dengan kami,” pungkas Deny. (*)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button