Ekonomi BisnisHeadlinesPilihanEditor

Buka di Rogojampi, FRB Pastikan PT Bares Grosir Berdayakan Kearifan Lokal

SUARATIMUR (BANYUWANGI) –  PT. Bares Grosir dalam waktu dekat akan segera membuka usahanya di Kecamatan Rogojampi Banyuwangi, tepatnya di Desa Kedaleman, dengan dibukanya usaha ritel ini, Forum Rogojampi Bersatu (FRB) berharap, keberadaan PT. Bares Grosir bisa berdayakan kearifan lokal.

 

“Dengan dibukanya PT. Bares Grosir di kecamatan Rogojampi, saya senang hal ini menunjukkan adanya kemajuan di kecamatan Rogojampi, namun kami dari FRB tidak ingin adanya toko ritel ini tidak memberi manfaat yang besar untuk masyarakat Rogojampi khususnya, dengan melakukan pemberdayaan kearifan lokal,” ujar  Irfan Hidayat SH selaku ketua FRB.

 

Kearifan lokal menurut pria yang juga pernah menjadi Komisioner KPUD Banyuwangi ini, adalah dengan memberdayakan masyarakat Rogojampi sebagai karyawan. “Dalam konteks pemberdayaan masyarakat dan kearifan lokal, maka menurut kami wajib bagi Bares menerima adik adik kita dari rogojampi sebagai karyawan,” ujar pria yang juga akademisi Untag Banyuwangi itu.

 

Irfan memahami perusahaan memiliki standar kualitas penerimaan karyawan. Namun Irfan berharap, perusahaan lebih toleran terhadap pelamar kerja dari wilayah Rogojampi. “Misalkan standar pendidikan yang diminta SMA atau sederajat, ya sudah, jika pelamarnya memenuhi standar pendidikan itu diterima saja, kan ada masa training guna melatih dan meningkatkan skill mereka,”urai Irfan.

 

Irfan berharap pihak PT. Bares benar-benar mempertimbangkan masalah pemberdayaan masyarakat lokal. “Jangan sampai pemuda pemudi Rogojampi hanya menjadi penonton ketika ada peluang kerja diwilayahnya, apalagi ini masa sulit masa pandemi,” tegasnya.

 

Irfan menambahkan, pihaknya akan mengawal proses perekrutan karyawan dan akan segera berkoordinasi dengan camat Rogojampi agar turut membantu memperjuangkan nasib warganya. Bahkan bila dibutuhkan, pihaknya akan meminta dukungan politis semua anggota DPRD yang berasal dari Dapil 2. “Mereka juga harus turut serta memikirkan masyarakat Rogojampi,” ujarnya.

 

Ratna salah satu staf dari PT. Bares Grosir, saat ditemui media ini mengatakan, bahwa pihaknya siap memastikan tidak akan mengambil karyawan yang jauh dari lokasi kerja, yakni jauh dari Kecamatan Rogojampi.

 

“Kami berjanji akan merekrut semua karyawan dari wilayah kecamatan Rogojampi, tidak mungkin kami akan mengambil karyawan yang domisilinya jauh dari dari Rogojampi. Kalaupun toh ada kata Ratna, itu merupakan karyawan senior yang bertugas melakukan pengkaderan dan pengarahan, jadi tidak perlu dikhawatirkan komitmen kami,” ujar Ratna.

 

Menurutnya, jika ada  yang dekat dan mumpuni, serta sesuai kebutuhan ritelnya, tidak perlu cari yang jauh. “Jangan khawatir pasti kita ambil yang terdekat, bisa di cek cukup banyak. dari belakang dan depan toko dan sekitar Rogojampi yang hari ini melamar, kalau ada yang lebih dekat kenapa cari yang jauh, kami juga memperhitungan akomodasi yang lebih baik,” terang perempuan berkacamata itu.

Namun demikian menurut Ratna, perusahaan memiliki test standar penerimaan karyawan.

Meski belum jelas jumlah kebutuhan karyawan saat ini kata wanita berjilbab itu, penerimaan karyawan saat ini difokuskan pada pramuniaga.

 

“Tidak menutup kemungkinan kalau teman teman berprestasi kita akan lirik pasti kita akan bina ke bagian yang lebih penting tapi semua aturan main kita standard pramuniaga, semua staf  administrasipun berawal dari pramuniaga karena butuh adaptasi pengenalan produk yang jumlahnya ribuan,” jelas Ratna.

 

Walau belum bisa memberikan jawaban tentang status dan perjanjian karyawan, Ratna menegaskan bahwa terkait gaji karyawan perusahaan berkomitmen mengarah ke standard.

“Ada karyawan yang belum berpengalaman jadi gak jauh dari standar UMR,” kata Ratna.

 

Disinggung masalah pemberdayaan ekonomi lokal atau UMKM dengan Disperindag Ratna mengaku belum berkoordinasi. “Kita belum menjalin komunikasi, karena belum buka, masih persiapan saja” pungkasnya.

 

 

Di tempat terpisah, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Banyuwangi Michael Edi Hariyanto mengapresiai dan mendukung langkah FRB yang memperjuangkan pemberdayaan masyarakat lokal.

 

“Dengan standard pendidikan SMK sudah cukup karna pekerjaan itu kan tidak butuh kemampuan khusus. Standart test memang perlu dan nanti kan ada tahapan training, bila dinilai tidak mampu ya bisa dievaluasi dipertahankan atau tidak,” pungkas Ketua DPC Partai Demokrat Banyuwangi itu sembari menghubungi pihak Bares dan meminta agar mempertimbangkan usulan FRB. (Apong)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button