Sering Lakukan Pelanggaran, Perguruan Silat ‘Nakal’ di Jember Bisa Dibekukan
JEMBER, suaratimuronline.com – Untuk menciptakan situasi agar tetap kondusif, terutama di kalangan perguruan silat yang selama ini sering terjadi gesekan, Kamis (27/5/2021) bertempat di lantai 2 Gedung DPRD Jember, digelar silaturrahmi antar perguruan silat yang juga dihadiri oleh jajaran Forpimda Pemkab Jember.
Hadir dalam kegiatan tersebut diantaranya, Kapolres Jember AKBP Arif Rachman Arifin, S.I.K, M.H, Wakil Bupati Jember KH. Muh. Balya Firjaun Barlaman, Ketua DPRD Jember M. Itqon Sauqi sekaligus sebagai penanggung jawab pertemuan, Kasat Intlekam Polres Jember AKP Dartok Darmawan, S.H, Unsur Pimpinan DPRD Jember, Kepala Bakebangpol Pemkab Jember Sigit Akbari, Ketua PSHT cabang Jember H. Jono Wassinudin, Ketua Pagar Nusa Cabang Jember H. Fathor Rozzy, Ketua IPSI Jember Agus Supaat dan wakil ketua PCNU Jember HM. Ayub Junaedi.
Dalam pertemuan tersebut, Kapolres Jember menyampaikan bahwa kerukunan antar perguruan silat harus tetap dijaga dan menjunjung tinggi sportifitas. Namun manakala terjadi permasalahan dikemudian hari yang dilakukan oleh oknum, maka terhadap oknum atau pelaku penganiayaan akan ditindak sesuai peraturan perundangan yang berlaku.
“Acara ini adalah untuk silaturrahmi antar perguruan silat yang ada di Jember, dan dari pertemuan ini ada kesepakatan, jika seluruh perguruan silat akan menjaga kondusifitas kamtibmas di Jember dan sepakat untuk menjunjung sportifitas, namun manakala ada oknum atau pelaku dari salah satu perguruan silay yang melakukan penganiayaan, maka akan ditindak sesua peraturan perundangan yang berlaku,” ujar Kapolres Jember AKBP. Arif Rachman Arifin.
Selain itu, Kapolres juga menyatakan, bahwa sanksi juga akan diberikan kepada perguruan silat sesuai ketentuan yang berlaku terhadap pelanggaran, dan jika terus berulang-ulang, maka organisasi perguruan silat tersebut bisa dibekukan.
“Selain itu, Pemkab Jember juga akan memberikan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku terhadap pelanggaran berulang – ulang yaitu berupa maksimal pembekuan organisasi dan Polres Jember akan menindak tegas dan terukur terhadap tindakan premanisme dan bentuk kriminalitas lainnya,” tegas Kapolres.
Arif juga berharap dalam melaksanakan pembinaan dan pengembangan Perguruan Silat di Kabupaten Jember sepakat akan menjunjung tinggi sportifitas, kesetiakawanan dan budaya luhur Bangsa Indonesia.
Sementara Ketua DPRD Kab. Jember M. Itqon Sauqi menambahkan bahwa maksud dan tujuan pelaksanaan kegiatan silaturahmi tersebut adalah untuk menyatukan persepsi dari berbagai pihak dan para perguruan pencak silat yang berada di Kabupaten Jember.
“Tujuan dari pertemuan ini agar tali silaturahmi dan persaudaraan antara Perguruan Pencak Silat yang berada di Jember tetap terjaga demi kebaikan kita bersama untuk menjaga kondusifitas Kabupaten Jember,” pungkas Itqon. (*)