BirokrasiPeristiwa

Pemkab Bondowoso Komitmen Bangun RTLH untuk Korban Kebakaran

Bondowoso, suaratimuronline.com – Diduga akibat korsleting listrik, satu rumah milik Arba’iya (70) warga Dusun Grasah Desa Kalitapen ludes terbakar dilalap si jago merah, Sabtu (28/8/2021) kemarin. Bahkan, tabungan yang dikumpulkan dari hasil keringatnya sebagai buruh tani, ikut ludes terbakar.

Kejadian tersebut langsung mendapat tanggapan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bondowoso dengan memberikan bantuan berupa kebutuhan pokok, sembako serta pakaian. Tak hanya itu, pemerintah daerah pun berkomitmen membangun kembali rumah yang ludes dilalap jago merah itu.

Disampaikan Bupati Bondowoso, KH Salwa Arifin, pihaknya memiliki kewajiban untuk membantu jika warganya ditimpa musibah, pemerintah daerah harus hadir dalam membantu apa yang menjadi kebutuhan serta memperhatikan masyarakat yang tertimpa musibah tersebut.

“Alhamdulillah saat ini sudah lengkap, dari mulai sembako, pakaian. Termasuk akan merehab rumahnya,” ungkap Bupati Salwa saat dikonfirmasi di lokasi, Senin (30/8/2021).

Pada kunjungannya tersebut, Bupati kelahiran Bondowoso ini mengakui sengaja melibatkan Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) setempat agar dapat langsung melihat kondisi rumah warga Desa Kalitapen yang rata dengan tanah akibat kebakaran itu. Selain itu, agar segera mempersiapkan pembangunan rumah tersebut.

“Secepatnya, ukurannya seperti Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) itu,” papar Bupati Salwa Arifin.

Untuk penanganan yang lebih maksimal, tentunya lebih cepat, dikatakan Bupati yang memiliki background seorang Kyai itu, pihaknya kedepan akan segera menambah serta meremajakan mobil pemadam kebakaran yang dimiliki Pemkab Bondowoso. Dirinya juga menghimbau kepada masyarakat agar tak menyambung listrik sendiri, untuk mengantisipasi kejadian serupa.

“Ya itu yang susah. Mereka kan nyambung sendiri nggak bisa. Mereka nyambung berarti kan menumpang kepada yang punya. Memang sudah diimbau tapi kemampuan mereka ya itu,” tandasnya.

Sementara, Pj Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Bondowoso, Anisatul Hamidah membenarkan, bahwa pihaknya memberikan bantuan berupa sembako, sandang dan alat-alat dapur. Bahkan, ia mengaku bahwa pihaknya juga telah melakukan assesmen kepada Bank Negara Indonesia (BNI) agar segera mengganti kartu Program Keluarga Harapan (PKH) milik Arba’iya warga Desa Kalitapen yang rumahnya terbakar itu.

“Agar hak-hak mereka tidak berkurang sedikitpun. Termasuk kita memberikan pendampingan psiko sosial kepada korban,” jelasnya.

Untuk diketahui, menurut pemilik rumah yang terbakar, insinden tersebut terjadi kurang lebih pukul 13.00 WIB. Saat itu, dirinya sedang berada dikandang sapi yang berdekatan dengan rumahnya itu. Dirinya menduga, kejadian naas yang menimpa dirinya itu disebabkan karena korsleting listrik, mengingat saat itu ia sedang menanak nasi menggunakan penanak nasi listrik.

Dikatakannya, api dengan sangat cepat menjalar rumahnya yang terbuat dari bahan dasar yang mudah terbakar. Bahkan, saat itu dirinya berusaha menyelamatkan uang tabungannya dari hasil keringat lnya sebagai buruh tani. Namun, usahanya tak berhasil karena kobaran api yang melalap rumahnya begitu besar.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button