BirokrasiHeadlinesPilihanEditor

Kemenag Jember Launching Kampung Bina Pekka Berdaya di Desa Menampu

JEMBER, suaratimuronline.com – Dalam kehidupan rumah tangga di tengah masyarakat, terutama mereka yang hidup dibawah garis kemiskinan, sudah bukan rahasia umum, jika rumah tangganya akan ‘dipimpin’ oleh perempuan. Perempuan yang menjadi tulang punggung keluarga.

Tentu kondisi seperti ini akan mengesampingkan hak sosial dan hak ekonomi perempuan, karena merekalah yang paling merasakan dampaknya. Mereka semakin kurang berdaya ketika sulitnya mendapatkan sarana dan kesempatan yang setara untuk hidup layak.

Melihat kondisi seperti ini, Kantor Kemenag Kabupaten Jember tergerak untuk memberikan bimbingan dan penyuluhan dengan melaunching ‘Kampung Bina Pekka Berdaya’ di Desa Menampu Kecamatan Gumukmas.

Acara ini diresmikan dan dibuka secara simbolis oleh Muhammad Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Jember, kepada wartawan mengatakan, bahwa program Bina Pekka Berdaya ini untuk memberikan bimbingan, penyuluhan dan pemberdayaan SDM serta pengembangan ekonomi kreatif.

Program Bina Pekka Berdaya di Kecamatan Gumukmas ini meliputi bimbingan, penyuluhan, pemberdayaan SDM dan pengembangan ekonomi kreatif, sasarannya adalah para janda yang gigih yang menjadi kepala rumah tangga,” ujar Muhammad Kamis, (29/4/2021).

Program Kampung Bina Pekka ini sendiri memiliki bertujuan untuk memberikan keterampilan dan pendampingan secara konferhensif, dan para penyuluh berupaya akan meningkatkan kesejahteraan pemahaman agamanya, pendidikan anak-anaknya hingga sarjana. Untuk itu katanya, harus ada sinergi kolaborasi akselerasi baik dengan pemerintah kabupaten hingga pemerintah desa.

“Tak hanya simbolis, nantinya para penyuluh akan menindaklanjuti setiap perkembangan yang ada. Harapanya, Program Kampung Bina Pekka ini dapat merubah Kecamatan Gumukmas mampu bersaing di era globalisasi modern,” katanya.

Sementara itu Kepala Desa Menampu Kecamatan Gumukmas Aan Rofi’i mengatakan program Kampung Bina Pekka ini sangat bermanfaat bagi warga desanya, karena program-programnya mengena langsung dengan yang dirasakan warga. Ia pun berharap program tersebut berkelanjutan.

“Di desa kami ada total 120 janda pekka, namun karena terbatas, hanya 20 janda pekka yang dapat mengikuti program Kampung Bina Pekka. Kami berharap program ini bekelanjutan agar dapat meningkatkan kesejahteraan warga desa,” pungkasnya. (puji SN)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button