HeadlinesKriminalPilihanEditor

Ada Oknum Wartawan ‘Bermain’ di Kasus Yang Menjerat Kades Klatakan?

JEMBER, suaratimuronline.com – Ada gula ada semut, kiasan ini sepertinya juga menggambarkan perkara yang saat ini tengah dihadapi oleh Ali Wafa Kades Klatakan Kecamatan Tanggul Jember, beberapa Minggu sebelum dirinya ditetapkan sebagai tersangka oleh Penyidik Polres Jember, ada informasi yang menyebutkan salah satu oknum wartawan yang mendatangi sang kades.

“Memang ada salah satu wartawan yang sempat mendatangi kades mas, yang bersangkutan menyatakan ke kades, kalau dirinya bisa mengkondisikan wartawan, dengan catatan harus menyiapkan dana, terus oleh kades ditanya berapa dananya? Oknum tersebut bilang Rp. 10 juta untuk 10 wartawan,” ujar sumber yang enggan disebut namanya.

Menurut sumber tersebut, oknum mencatat sejumlah nama wartawan yang menerima pembagian uang ‘tutup mulut’ senilai RP. 10 juta, namun salah satu wartawan yang namanya di catut, ketika di tanya hanya diberi uang Rp. 100 ribu.

“Ada yang namanya dicatut sebagai penerima, setelah ditanya, katanya hanya diberi uang 100 ribu, di catatanya tertulis ia menerima uang 1 juta, kan kebangeten mas,” jelasnya.

Sementara Kanit Pidum Satreksrim Polres Jember Ipda Bagus Setiawan, saat dikonfirmasi adanya data nama-nama wartawan yang diserahkan oleh Kades Ali Wafa dalam berita acara pemeriksaan menyatakan, bahwa materi pemeriksaan menjadi wewenang penyidik dan tidak untuk dikonsumsi oleh publik. “Maaf mas kalau soal itu, menjadi rahasia penyidik, dan tidak boleh dikonsumsi publik,” ujar Kanit Pidum Senin (10/10/2022).

Sedangkan orang dekat Ali Wafa saat kepada wartawan menyatakan, bahwa dirinya bersama temannya pernah mengingatkan kepada kades, agar dalam perkara yang sumbernya melibatkan orang luar atau orang lain, jika ada oknum wartawan yang memanfaatkan bisa mengkondisikan media, agar tidak mudah mempercayainya.

Hal ini untuk menghindari adanya pemanfaatan yang dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. “Saya pernah menyampaikan kepada kades, agar tidak mudah percaya kepada oknum yang menjamin perkaranya bisa ditutup, sebab hal ini menyangkut orang lain yang sedang berperkara dengan kades,  tapi ya itu tadi, tetap saja ada yang memanfaatkan,” pungkas orang dekat Ali Wafa. (*)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button