HeadlinesKriminalPilihanEditor

Dicekoki Pil Koplo, Siswi di Tanggul Dicabuli Pacar dan Direkam, Vidionya Tersebar

JEMBER, suaratimuronkine.com – Nasib sial dialami oleh sebut saja namanya Kencur (16), siswi salah satu SMA di Kecamatan Tanggul Jember, ia harus kehilangan mahkota keperawanannya setelah direnggut oleh Percil (bukan nama sebenarnya) yang juga pacar sekaligus teman korban.

Peristiwa ini sendiri bisa terjadi saat pelaku Percil menjemput korban dirumahnya, saat itu, korban oleh pelaku diajak keluar untuk jalan jalan di alun alun Tanggul, namun bukannya di alun alun, Percil justru mengajak korban ke rumahnya.

Rupanya pelaku Percil sudah menyiapkan semuanya, yakni memberikan minuman kepada korban yang sudah dicampur dengan Pil Koplo, akibat dari minuman tersebut, korban tidak sadarkan diri.

Saat korban tidak sadar itulah, pelaku dengan leluasa melakukan tindak asusila terhadap korban.

“Usai diberi minuman, saya gak sadar sama sekali, tau tau saya sudah tidak mengenakan pakaian didalam kamarnya,” ujar Kencur Sabtu (14/8/2021).

Rupanya Percil tidak hanya melakukan perbuatan cabul saja, saat memperdayai korban, Percil juga merekam adegan suami istri tersebut, dan rekaman ini yang dijadikan Percil senjata agar tidak diputus oleh korban, karena saat ini korban diketahui sedang dekat dengan laki laki lain.

“Pelaku mengancam saya agar tidak memutus hubungan, kalau saya putus dengannya, vidio tersebut akan disebar,” ujar korban.

Rupanya kelemahan korban ini dimanfaatkan oleh Percil untuk ketagihan melakukan hubungan suami istri dengan korban, sehingga setiap korban minta ‘jatuh selalu disertai ancaman penyebaran vidio.

Karena sudah tidak kuat dengan perlakuan pelaku, terlebih vidio sudah disebar oleh pelaku, korban pun menceritakan apa yang dialaminya kepada orang tuanya.

Mendengar pengakuan anaknya, SF orang tua korban marah, dan melaporkan kasus pencabulan ini ke Polsek Tanggul dan diteruskan ke PPA unit Reskrim Polres Jember.

“Saya tidak Terima anak saya diperlakukan seperti itu, makanya saya lapor polisi dan menuntut keadilan, agar pelaku dihukum yang setimpal, karena sudah merusak masa depan anak saya,” pungkas SF saat ditemui dirumahnya. (*)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button