HeadlinesPeristiwaPilihanEditor

Buruh PDP Kahyangan Jember Demo Menolak Hasil Seleksi Direksi

JEMBER, suaratimuronline.com – Puluhan buruh Perusahaan Daerah Perkebunan (PDP) Kahyangan Jember Kamis (21/10/2021) kembali turun menggelar aksi demo, dengan menuntut kepada Bupati agar mengevaluasi keputusannya dalam melantik 3 Direksi di PDP Kahyangan.

“Kami tidak serta merta menolak kehadiran 3 direksi di PDP Kahyangan, tapi tolong jelaskan ke kami para buruh, dimana bentuk profesionalitasnya dengan terpilihnya 3 direksi di PDP Kahyangan, jika tuntutan kami tidak dipenuhi, kami akan terus menolak keberadaannya,” ujar Dwi Agus Budianto selaku koordinator aksi.

Peserta aksi juga menantang kepada Bupati agar menghadirkan seluruh calon yang gagal menempati posisi direksi di PDP Kahyangan, untuk melakukan presentasi secara terbuka bersama buruh, agar bisa diketahui kapasitasnya oleh publik.

“Kalau bisa semua orang yang gagal saat seleksi suruh datang, suruh mereka presentasi, lalu biar publik yang menilai,” teriak Dwi dalam orasinya.

Karena menurut Dwi Agus, banyak calon direksi yang memahami perkebunan dan persoalan di PDP yang tidak lolos seleksi, justru yang lolos mereka yang selama ini tidak memahami perkebunan, sehingga buruh PDP meragukan keseriusan Pemkab membernahi PDP.

“Harapan kami selaku buruh, PDP harus dipimpin orang yang mengerti perkebunan, mengerti managerial, tapi justru orang-orang yang mengerti persoalan PDP tidak lolos dalam seleksi, justru yang lolos mereka yang tidak mengerti semua itu, lah ada apa ini?, bagaiman PDP bisa maju,” ujar Dwi Agus.

Soal ketiga nama calon direksi yang baru saja dilantik oleh Bupati Jember, Buruh PDP pesimis nama yang dipilih panitia seleksi tersebut bisa mengangkat perusahaan karena melihat latar belakang yang tidak pas.

“Kami tidak mempermasalahkan siapa pun memimpin PDP, tetapi ya harus mengerti apa yang harus dikerjakan oleh para direksi, dan memang harus memiliki kompetensi di bidangnya,” sesal Dwi Agus

Aksi buruh PDP ini sendiri digelar di depan Pendopo Pemkab Jember kemudian dilanjutkan dengan menggelar aksi di Gedung DPRD Jember dengan mendapat pengawalan ketat dari aparat kepolisian.

Saat depan Gedung DPRD Jember, peserta aksi juga meminta agar wakil rakyat di gedung DPRD Jember bisa mempertemukan antara buruh PDP dengan Bupati Jember, dimana selama ini buruh belum pernah bertemu dengan Bupati Jember yang baru sejak dilantik.

“Kami berharap, wakil rakyat di gedung yang terhormat ini bisa memberikan ruang komunikasi dua arah antara Buruh dan Bupati Jember, karena sampai saat ini Bupati tidak mau menemui kami para buruh di PDP,” pungkas Dwi Agus. (*)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button