Bantu Petani Basmi Hama Tikus Dengan Kearifan Lokal, Kader PAN Distribusikan 75 Pagupon Burung Hantu
JEMBER, suaratimuronline.com – Kesulitan petani dalam meningkatkan produksi hasil pertaniannya tidak hanya pada kelangkaan pupuk semata, namun ada faktor lain yang juga bisa mempengaruhi gagal panen, salah satunya wabah hama tikus.
Untuk membantu petani dalam menangani wabah hama tikus, Fahrur Rozi bersama Kader dari Partai Amanat Nasional (PAN) membantu petani dengan membuatkan pagupon atau rumah burung hantu di wilayah persawahan yang tersebar di 31 Kecamatan di Jember sebagai pembasmi hama tikus dengan kearifan lokal.
“Ada 75 rumah burung hantu yang kami sebar di 31 kecamatan di Kabupaten Jember, diharapkan dengan adanya rumah burung hantu ini, nanti bisa disinggahi oleh oleh beberapa ekor burung hantu, dan untuk bisa mendatangkan burung hantu, memang harus disiapkan pagupon atau rumahnya terlebih dahulu,” ujar Rozi panggilan Fahrur Rozi yang juga penasehat BM PAN DPD Jember.
Menurut Rozy, 1 ekor burung hantu dalam sehari bisa memakan 4-5 ekor tikus, dan ini cukup efektif dibandingkan pemberian racun pada tikus maupun menggunakan ular sawah.
Sebab menurut pria asal Desa Dukuh Mencek Sukorambi ini, jika petani mengandalkan ular sawah untuk membasmi hama tikus, 1 ekor ular hanya akan memakan 1 ekor tikus untuk jangka waktu 1 minggu, jadi burung hantu lebih efektif dibandingkan dengan hewan pembasmi lainnya.
“Kalau petani menggunakan racun untuk membasmi tikus, petani harus mengeluarkan biaya sebesar Rp. 10 ribu untuk umpannya, dan itu sehari bisa 3 kali memberi umpan, kalau dikalikan dalam 1 bulan, maka biaya produksi petani akan semakin membengkat,” jelasnya.
Rozi berharap, bantuan Pagupon rumah burung hantu ini bisa memberi manfaat kepada para petani di Kabupaten Jember. “Setidaknya saat ini sudah mulai memasuki masa panen, jangan sampai padi petani habis sebelum di panen karena didahului oleh hama tikus,” pungkas Rozi. (*)
